| gambar di sini |
Berikut beberapa potongan kata yang disampaikan Ustadz Budi Ashari dalam acara seminar di Kuttab Al-Fatih, Pondok Salam-Purwakarta dan diramu kembali oleh pemilik blog. Hehe.
Berhenti merokok saat menjadi pengajar itu pilihan tepat nan hebat. Karena bukan menyoal halal-haram atau makruhnya. Ini soal akhlaq, moral. Karena akhlaq adalah sesuatu yang tak pernah diajarkan tapi tertanam dalam jiwa. Dan jangan salahkan anak atau generasi bangsa, jika suatu saat nanti dia merokok. Karena dalam pikirnya, orang dewasa saja melakukannya berarti tidak masalah jika akupun demikian.
Jangan pernah mengotori hati dan pikiran dengan materi. Karena hal itu hanya akan menghambat ilmu yang diajarkan. Yakinilah saat kita mengurusi urusan akhirat orang lain maka Alloh lewat perantaranya akan mengurusi urusan dunia kita.
Peradaban Islam takkan pernah bangkit tanpa Iqro'.
Guru itu harus berkarakter, mengagumkan. Karena saat Guru bisa membuat anak didiknya kagum, apapun yang Guru katakan atau arahkan akan diikuti oleh muridnya. Makanya, level keilmuan dan keimanan Guru harus lebih tinggi daripada anak didiknya.
Ini bukan tentang klaim tapi bukti dan karya. Karena Kebangkitan Islam tidak akan pernah terjadi atau lahir dari seminar-seminar, dauroh atau sekadar berteriak melafadzkan kalimat takbir. Jika di dunia saat ini belum ada yang seperti Abu Bakar, maka kita lewat ranah pendidikan akan melahirkan generasi itu. Generasi Khilafah 'alaa Minhaji an-Nubuwwah. []
Latest post, 16 Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar